Ma’rifatullah — Mengenal Allah
Lillahi ta’ala maknanya “kerana Allah ta’ala“
Dalam sifat 20 Allah kita paham dan yakin bahwa Allah itu Wujud (ada). Tidak mungkin/mustahil Allah itu ‘Adam (tidak ada).
Allah itu Qiyamuhi Binafsihi (Berdiri dengan sendirinya). Mustahil Allah itu Iftiqoorullah (Berhajat/butuh) pada makhlukNya
Manusia atau kita ada namun tidak berdiri sendiri. Kita itu maujud artinya ada namun kerana pengaruh yang lain yakni karena Allah ta’ala.
Kita ada kerana Ar Rahmaan dan Ar Rahiim nya Allah ta’ala
Cuba bayangkan jika seluruh indera kita seperti penglihatan, pendengaran dan deria rasa itu tidak diberikan oleh Allah yang maha pengasih dan penyayang, apakah kita ada ?
Kita maujud kerana Allah ta’ala , kerana Ar Rahmaan dan Ar Rahiim Nya dalam berupa panca indera. Kita harus bersyukur untuk itu
“Kemudian Dia menyempurnakan penciptaannya dan Dia tiupkan
padanya sebagian dari Roh-Nya dan Dia jadikan bagi kamu pendengaran,
penglihatan dan rasa, tapi sedikit sekali kamu bersyukur” (QS As Sajadah (32):9)
Begitu pula kita harus bersyukur atas nikmat Iman dan nikman Islam karena Allah ta’ala , kerana karuniaNya, karena Taufiq dan HidayahNya.
Oleh karenanya segala perbuatan kita (seorang hamba Allah yang bergantung padaNya) haruslah karena Allah ta’ala bukan kerana hawa nafsu dan bukan pula kerana selainNya
Kita solat kerana Allah ta’ala bukan kerana surgaNya. SurgaNya adalah ciptaanNya yang adanya pun kerana Allah ta’ala.
“Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam“. (QS Al An’aam [6]:162 )
SurgaNya bukan lah tujuan namun sebuah keniscayaan bagi “orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya”
“Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh
kepada (agama)-Nya niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam
rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan limpahan karunia-Nya. Dan
menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya.” ( QS An Nisaa’ [4]:175 )
تَبَارَكَ
الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (1)
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ
عَمَلا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ (2)
Maksudnya:
1. Maha Suci Allah yang Menguasai (segala) kerajaan, dan Dialah Maha Berkuasa atas tiap-tiap sesuatu;
2. Dialah yang telah menciptakan kematian dan kehidupan, untuk menguji kamu: siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya; dan Dia Maha Perkasa, lagi Maha Pengampun.
Surah al-Mulk (67): 1 – 2
…وَاتَّقُوا اللَّهَ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ (282)
Maksudnya:
282. …Dan bertakwalah kamu kepada Allah; Allah memberikan pengajaran kepadamu; dan Allah Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.
Surah al-Baqarah (2): 282
Wassalam
No comments:
Post a Comment